Iklan

iklan

Iklan

iklan iklan
,

Iklan

REDYNEWS.COM Investigasi dan fakta

Banjir di Martubung Belum Surut, Sudah Dilanda Lagi Medan: Warga Memohon Memohon kePemko Medan.

Jumat, 13 September 2024, September 13, 2024 WIB Last Updated 2024-09-14T04:55:05Z


Medan Labuhan,Redynews.com- Hampir Dua Pekan Banjir melanda Komplek BTN dan Perumahan Mega Martubung kelurahan Besar kecamatan Medan Labuhan mengalami Banjir dan belum surut sudah Dilanda Banjir lagi jumat (13/09/24). 

Hingga saat ini ketinggian air semakin tinggi warga semakin resah dan was-was dimana setiap datang hujan lokasi ini langsung di terpa banjir karena lokasi perumahan ini ibarat sebuah kubangan di tengah gunung dimana disi kanan perumahn ini ada danau retensi yang diperuntukkan untuk mengatasi banjir namun nyatanya pembuangan dari kolam ini belum maksimal dimana parit sebagai pembuangan belum selesai dikerjakan sehingga air yang mengalir langung ke perumahan di komplek BTN AL dan perumahan Mega Martubung ini begitu juga air yang mengalir dari Perumahan Gerya 1 blok 3 dan 4 pembuangannya langsung ke perumahan BTN



Disisi kiri perumahan ini yang langsung bersinggungan dengan perumahn Mega Martubng Asri Dimana ada Mega Proyek pembanguna Perumahan yang dilakukan Pihak swasta untuk perumahan elit yang pas berhadapan dengan Islamic Center pihak swasta tersebut melakukan penimbunan yang sangat tinggi hingga 5 meter dengan luas hampir 3 Ha sehingga daya resapan air semakin berkurang dan air susah mengalir sehingga air tertahan dan tidak bisa mengalir ke hilir dengan baik . 

 Dari hasil tinjauan awak media bersama warga benar air sangat deras mengalir dari blok 4 menuju perumahan BTN AL ini dan tanggul penahn kolam meluap dan mengalir ke komplek BTN ini dan mengalir lagi ke perumahan mega martubung. 

 Salah satu warga Opung Pasaribu mengatakan air mulai merendam rumahnya sejak seminggu yang lalu dan hari kamis itu sempat surut namun, hujan datang semalam dan banjir kembali melanda, dan minggu lalu tepat hari sabtu juga sudah ada korban jiwa akibat sebagian arus listrik"ungkap opung Pasaribu. 

Mas Fadil sebagai warga yang Sudah lama tinggal di komplek BTN ini berharap agar pemerintah benar benar serius dalam menangani permasalahan dikedua perumahan ini kalau tidak diperhatikan tidak menutup kemungkinan perumahan ini akan semakin tenggelam yang disahuti warga. 


Aktivis Perempuan NELLY  mengaungkapkan " banjir ini semakin parah dan pemerintah kurang peduli dimana setelah bapak walikota mencalonkan sebagai calon gubernur sudah berkurang perhatiannya ke warga masyarakat saat ini buktinya banjir sudah hampir dua minggu dapur umum bantuan tidak ada dan tenda pengungsian pun tak nampak warga sudah mulai diserang wabah penyakit dan belum juga binatang berbisa sering masuk kerumah mereka, apalagi warga BTN ini sudah banyak di huni para lansia pensiunan Angkatan Laut sangat resah.

Lanjut Nelly "Jangan kalau sudah mau pilkada kami warga dibutuhkan tetapi setelah siap pilkada tidak ingat warga "ungakapnya 

Aktivis Perempuan ini Nelly mengugkapkan "warga juga berharap dan bermohon kepada pemerintah kota medan untuk membangun dan membenahi drenase yang ada di komplek ini dan juga memohon agar mempertinggi tanggul danau retensi agar tidak meluap dimana pada saaat hujan deras danau ini tidak dapat menampung air akibat volume air yang besar dari perumahan gerya ini dan jatuhmya kembali. Ke perumahan kami" Ungkapnya. 

Iklan

PASANG IKLAN USAHA /PROMOSI ANDA DISINI