Redynews.com, Kuantan Singingi,- Pemerintahan Kabupaten Kuantan Singingi sebelum masa minggu tenang Pilkada, telah memberikan informasi akan ada rapat kerja di Gedung Kantor Bupati Kuansing, informasi ini telah menyebar luas di beberapa Grub Whatsapp sebelum acara ini akan diselenggarakan.
Dalam rapat tersebut akan dibahas pelaksanaan fungsi Deks Pilkada sekaligus pembahasan rapat Relokasi TPS rawan bencana banjir dan rapat pelaksanaan kegiatan Pemkab Kuansing, dalam acara rapat kerja Pj. Sekda dr Fahdiansyah mengajak kerja sama dan mengundang Camat, Pj. Kades, Minggu (24-11-2024).
Mirisnya informasi ini, pelaksanaan acara rapat kerja Pemkab Kuansing kandas ditengah jalan dan gagal untuk dilanjutkan, Diduga Paslon AYO dan Paslon HS mengamati dan menilai dengan sudut pandang, pelaksanaan rapat kerja dikaitkan dengan politik untuk memperkuatkan Paslon SDM, sehingga tim Paslon AYO dan Paslon HS diduga melakukan perbuatan penerobosan pintu masuk Kantor Bupati untuk menggagalkan rapat kerja.
Dalam aksi ini, awak media merekam inisial M dengan durasi vidio 38 Detik, Diduga inisial M sebagai Penyerangan jurus bicara (Jubir) dari Paslon AYO, Inisial M memperlihatkan atraksinya didepan pintu masuk Kantor Bupati diduga menyalahkan dan mengeluarkan ucapan acara kegiatan rapat kerja Pemkab Kuansing sudah menyalahi aturan.
"Ambo (saya) dari KPU tadi masalah banjir, empat TPS rawan banjir, bukan tugas kalian, tahu sama kalian, olah (sudah) mempobongak (memperbodohkan) kami, nyo kau (dia kamu) mampabongak (memperbodoh), sudah jelas pemilu ini penyelenggaranya acara Bawaslu dan KPU, lai joleh (jelas) sama kalian, bukan kalian. Masalah rawan dan macet itu dikodiner oleh KPU, ambo (saya) dari KPU tadi, jangan omua (mau) dipobongak-bongak awak (diperbodoh-bodoh kita)," Ucapnya dengan suara lantang dan disambut suara diduga tim dari Paslon AYO dan Paslon HS dengan berkata Hantam-hantam.
Dalam waktu bersamaan, inisial M masuk kedalam ruangan Kantor Bupati dengan beberapa tim lainya untuk menjumpai Pj. Sekda, untuk mencari tahu kebenaran sebenarnya.
Tidak berlansung lama, inisial M diduga sebagai penyerangan jurus bicara (jubir) Paslon AYO keluar dari pintu masuk dengan membawakan satu kertas disampuli dengan Map bewarna hijau serta didampingi oleh Kapolres Kuantan Singingi AKBP Pangucap Priyo Soegito.
Tidak disangka, redup waktu singkat, klarifikasi muncul, inisial M membacakan isi surat tersebut didepan warga sebagai tim Paslon AYO dan Paslon HS.
"Baik..! Bahwa kegiatan hari ini, mereka tidak mengarahkan salah satu pasangan kekuasaan, mereka hanya kordinasi Pilkada untuk kedepan, kemudian, pada senin berikutnya. Apabila mereka melakukan kegiatan, melalui Pak Kapolres..! Mereka akan mengundang praksi setiap para calon, pimpinan yang sudah mewakili dari pengusung Paslon masing-masing, tadi pak ukuf (sebagai sekda) menyampaikan, tidak akan melakukan acara sebelah pihak disetiap acara dilaksanakan. Demi keamanan, tadi pak Kapolda nelpon sama kami, agar menciptakan pilkada aman, jadi semua kita bubar sekarang," Ungkap Inisial M
Diduga tim Paslon AYO dan Paslon HS masi tidak terima dan tidak puas dengan klarifikasi yang disampaikan, Kapolres AKBP Pangucap Priyo Soegito cepat mengambil sikap dan memberikan sebuah nasehat dan saran.
"Semuanya jangan Memprovokasi untuk memancing Anarkhis, ciptakan Pilkada damai, semua harap tenang, untuk semuanya tenang-tenang, mari kita bubar dan pulang, ayo kita pulang, semua sudah di sepakati, Kapolda sudah menyampaikan bahwasanya ada TPS yang rawan banjir perkiraan 30 TPS, mari kita bersinergi bersama-sama untuk menciptakan Pilkada Aman dan Kondusif," Ucap AKBP Pangucap Priyo Soegito dengan suara lembut dan mengangkat tangan isyarat petunjuk tenang.
Terkait kejadian ini, awak media juga konfirmasi Pj. Kades yang mengikuti acara tersebut, guna untuk mempertanyakan, Acara apa yang diselenggarakan di Kantor Bupati Kuantan Singingi, namun Pj. Sekda tidak mau namanya dipublikasikan, guna menjaga hubungan antar masyarakat.
"Acara ini, acara rapat kerja Pemkab Kuansing, namun disisi lain banyak yang akan dibahas oleh Pj. Sekda, terkait pembahasan TPS yang rawan banjir untuk bekerja sama mencari solusi , kegiatan mengantisipasi pemberian bantuan terhadap masyarakat terdampak banjir, pembahasan pelaksanaan fungsi Deks Pilkada, tidak ada kami membahas terkait Paslon, kalau kami membahas Paslon untuk memperkuat salah satu calon, mengapa kami adakan di Kantor Bupati, kami meminta untuk tim paslon masing-masing, jangan mencurigakan kami dan memandang dengan sudut pandang negatif," Kata Pj. Kades
"Banyak yang akan dibahas rapat kerja Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, tidak ada kami membahas mengarahkan salah satu calon, Pj. Sekda juga akan merencanakan pembahasan mengatasi permasalahan TPS yang rawan banjir untuk Berkodinasi nantiknya dengan KPU, Bawaslu, Polri dan TNI," Tegas Pj. Kades
"Saya sudah pengalaman terkait Pilkada, apa lagi saya pernah sebagai Ketua Pawascam di Desa saya sendiri, dalam pemerintahan ada pembentukan pembentukan Desk Pilkada yang mengacu pada Permendagri Nomor 9 Tahun 2005, yang mengatur pedoman bagi pemerintah daerah dalam pelaksanaan Pilkada dan Wakil Kepala Daerah"
"Selain itu, Desk Pilkada juga mengatur langkah konkret pemerintah daerah dalam menjaga kualitas demokrasi, tidak hanya mencakup koordinasi, namun juga pemantauan seluruh pelaksanaan tahapan pilkada, seperti pusat informasi dinamis yang up-to-date dan juga sebagai wadah koordinasi dengan seluruh komponen pelaksanaan Pilkada, termasuk kepolisian, kejaksaan, dan instansi terkait lainnya," Ujar Pj. Kades
"Dalam menghadapi potensi konflik atau permasalahan, pembahasan dalam pembentukan Desk Pilkada akan menyusun berbagai langkah mitigasi. bahwa Desk Pilkada akan melakukan pemetaan wilayah rawan konflik berdasarkan data"
"Dalam penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024, Desk Pilkada akan menargetkan nantinya peningkatan partisipasi pemilih, pelaksanaan Pilkada yang aman dan kondusif, serta pemilihan pemimpin yang kompeten dan berintegritas untuk semua para calon"
"Dengan koordinasi yang kuat, netralitas ASN yang terjaga, serta partisipasi masyarakat yang meningkat, kami optimis bahwa Pilkada 2024 akan berjalan sukses dan menghasilkan pemimpin terbaik bagi Kabupaten Kuantan Singingi," Ujarnya lagi
"Dalam rapat yang akan dibahas terkait penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024, Pj, Sekda akan membahas Desk Pilkada Kabupaten Kuantan Singingi, menargetkan peningkatan partisipasi pemilih, pelaksanaan Pilkada yang aman dan kondusif, serta pemilihan pemimpin yang kompeten dan berintegritas untuk semua para calon," Ujarnya lagi
"Dalam pembahasan yang akan direncanakan, agar melakukan berkoordinasi yang kuat, netralitas ASN yang terjaga, serta partisipasi masyarakat yang meningkat, kami optimis bahwa Pilkada 2024 akan berjalan sukses dan menghasilkan pemimpin terbaik bagi Kabupaten Kuantan Singingi untuk semua para calon, namun kami tidak habis fikir, kegiatan ini mendapatkan sudut pandang Nagatif untuk memperkuat salah satu calon, emang mereka tahu saya milih siapa, belum tentu saya milih pak Suhardiman Amby, akibat masa datang, kami semua pada ketakutan, sehingga sebagian pada lari dengan tidak menentukan arah,"Tutup Pj. Kades.(Sugianto)