Redynews.com,Medan||Margaret MS sebagai kader Partai PDI Perjuangan mendampingi Prof Rida Calon Walikota Medan No urut 2 temu ramah dengan warga masyarakat Podomoro,Perumahan Mega Martubung Asri, Medan Labuhan Rabu,(6/11/2024).
Martaret MS yang terpilih kembali periode ke dua sebagai anggota DPRD kota Medan turun langsung mendampingi Calon Walikota Medan Prof.Ridha Dharmajaya,
Dalam kegiatan Temu Ramah dengan warga Podomoro sore hingga selesai.
Margaret mengungkapkan
"Sebagai petugas partai, kami tegak lurus dengan instruksi pimpinan pusat untuk memenangkan Wali Kota dan Wakil Walikota Medan yang di usung Partai PDIP,” ucap Margaret di hadapan ratusan masyarakat yang hadir, sembari mengajak warga menolak politik uang (Money Politik) dari oknum tak bertanggungjawab menjelang waktu pencoblosan pada 27 November nanti.
Margaret yang juga Juru Kampanye Ridha-Rani dalam kesempatan ini mengungkapkan rasa berbangganya karena Prof.Ridha Dharmajaya bersedia menjadi Kader dan mau diusung oleh DPP PDIP sebagai Walikota Medan.
"Pendidikan merupakan program utama yang akan dilaksanakan oleh Paslon 02 Ridha-Rani saat terpilih sebagai Walikota Medan. Untuk itu, sudah sepantasnya kita dukung Prof.Ridha-Rani dalam Pilkada Kota Medan tahun 2024 ini," katanya.
Margaret juga menyebut, apabila dalam Pilkada nanti Prof.Ridha-Rani tidak didukung, alangkah ruginya kita sebagai warga Kota Medan kedepannya.
Sementara itu, Zulkifli Lubis selaku ketua MCP (Masyarakat Cingwan Podomoro) mewakili warga meyakini, bahwa ditangan Prof.Ridha Kota Medan akan lebih baik, tertata dan maju.
"Para warga yang hadir hari ini, siap mendukung dan memenangkan bapak Ridha Dharmajaya menjadi Medan Satu. Kami menilai, pengorbanan yang bapak lakukan saat ini, layak diapresiasi oleh masyarakat Kota Medan, dengan memilih bapak dalam Pilkada Medan nanti," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Prof.Ridha menjelaskan, bahwa karirnya saat ini sedang bagus-bagusnya. Masa kerja saya masih 28 tahun lagi, penghasilan saya sangat baik dan mempunyai fasilitas keluar negeri 3-5 kali dalam setahun
"Ketika saya mendaftar menjadi calon Wali Kota Medan pada 29 Agustus lalu, maka semuanya harus berhenti. Masa kerja yang 28 tahun lagi berhenti, penghasilan yang baik berhenti dan fasilitas jalan-jalan ke luar negeri juga berhenti," ucapnya.
Prof.Ridha menyebutkan, hal itu yang membedakan dia dengan calon yang lain. Karena calon yang lain, mereka yang kemarin nyaleg kemudian tidak berhasil, kemudian nyalon lagi dalam Pilkada karena kebetulan ada partainya.
"Kalau kita sejak awal bicaranya adalah mau ke Kota Medan, sebagai profesional. Tapi karena kita maju sebagai Wali Kota Medan, maka kita harus berpartai sesuai dengan demokrasi yang ada di negeri ini. Maka kita harus mencari partai yang ide dan ideologinya sama-sama ingin membangun Kota Medan, dan pilihan itu jatuh kepada partai terbaik yang mendukung kita hari ini, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," jelasnya.
Diakhir sambutannya, Prof.Ridha kembali mengingatkan agar warga menolak tegas politik uang yang akan dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
"Yang perlu bapak ibu lakukan sebagai pengorbanannya adalah berani tolak politik uang, kalau itu kita terima seratus, dua ratus ataupun tiga ratus ribu, dan mereka menang, maka yang kita dapatkan bukan memilih pemimpin terbaik, tetapi penyuap terbaik. Dan penyuap terbaik enggak pernah berpikir tentang masa depan anak-anak kita, kalau kita sakit mau berobat ke mana," pungkasnya .
Kegiatan Temu Ramah ini diakhiri dengan sesi foto bersama. (A-Red)